MAKASSAR: Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pekerjaan konstruksi jalan poros Pangkep-Barru selesai sebelum Idul Fitri atau sekitar akhir Agustus tahun ini.
Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abdul Latief mengatakan hingga saat ini pembangunan poros itu masih terkendala komunikasi dengan pemda setempat.
“Kalau untuk poros Maros sudah hampir selesai kontrak penetapan pemenangnya, dan Maret ini akan terlaksana pembangunan,” ujar Latief, hari ini.
Menurutnya untuk poros Maros-Parepare yang terparah berada di perbatasan Pangkep-Barru. Sedangkan lahan pada poros Maros-Parepare sudah ada yang dibebaskan, tetapi masih terkendala pada pelaksanaan pembangunan.
Latief menuturkan tahun ini anggaran poros Maros-Parepare kurang lebih Rp200 miliar, termasuk jembatan. Dari dana itu sekitar Rp60 miliar dialokasikan untuk ruas jalan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah. “Semua dana tersebut berasal dari APBN 2011,” ucap Latief.
Sementara masyarakat pengguna jalur Pangkep-Barru mengeluhkan kerusakan ruas jalan tersebut yang semakin hari semakin parah, terlebih bila sedang turun hujan mengakibatkan kemacetan kendaraan.
“Menurut pemprov ruas jalan tersebut diperbaiki tahun ini, tapi sejak awal Januari hingga sekarang belum kelihatan proses pekerjaan,” ujar Ismail.
Ismail mengatakan pemprov dan pemerintah kabupaten jangan hanya berjanji, tetapi harus segera merealisasikan pembangunan poros Maros-Parepare, terutama perbatasan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah.
Haeruddin, seorang warga Kabupaten Pangkep juga mengeluhkan kerusakan parah pada poros itu. “Poros Pangkep-Barru yang rusak parah belum terselesaikan, khususnya di Kecamatan Labakkang, Ma’rang, dan Segeri,” tukas Haeruddin.
Menurutnya, di Kecamatan Labakkang badan jalan banyak yang retak. Sedangkan di sepanjang jalan di Kecamatan Segeri yang terdapat penjual dange (makanan khas Pangkep), rusak berat sehingga laju kendaraan rata-rata hanya 10 km per jam. (mw)
sumber :: http://www.bisnis-kti.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar