SMAN 2 BARRU adalah salah satu sekolah yang termuda di Indonesia, khususnya di Kabupaten Barru, Sekolah ini direncanakan sebagai sekolah unggulan yang ada dikabupaten Barru dan diharapkan dapat memberikan pretasi-prestasi yang membanggakan bagi kabupaten Barru.
SMAN 2 BARRU atau yang sering disebut dengan "SMADAB" , hanya baru memiliki 41 siswa, 13 orang guru dan terdiri dari 2 kelas saja.
counter
Senin, 11 April 2011
Poros Pangkep-Barru selesai Agustus
MAKASSAR: Dinas Bina Marga Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pekerjaan konstruksi jalan poros Pangkep-Barru selesai sebelum Idul Fitri atau sekitar akhir Agustus tahun ini.
Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abdul Latief mengatakan hingga saat ini pembangunan poros itu masih terkendala komunikasi dengan pemda setempat.
“Kalau untuk poros Maros sudah hampir selesai kontrak penetapan pemenangnya, dan Maret ini akan terlaksana pembangunan,” ujar Latief, hari ini.
Menurutnya untuk poros Maros-Parepare yang terparah berada di perbatasan Pangkep-Barru. Sedangkan lahan pada poros Maros-Parepare sudah ada yang dibebaskan, tetapi masih terkendala pada pelaksanaan pembangunan.
Latief menuturkan tahun ini anggaran poros Maros-Parepare kurang lebih Rp200 miliar, termasuk jembatan. Dari dana itu sekitar Rp60 miliar dialokasikan untuk ruas jalan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah. “Semua dana tersebut berasal dari APBN 2011,” ucap Latief.
Sementara masyarakat pengguna jalur Pangkep-Barru mengeluhkan kerusakan ruas jalan tersebut yang semakin hari semakin parah, terlebih bila sedang turun hujan mengakibatkan kemacetan kendaraan.
“Menurut pemprov ruas jalan tersebut diperbaiki tahun ini, tapi sejak awal Januari hingga sekarang belum kelihatan proses pekerjaan,” ujar Ismail.
Ismail mengatakan pemprov dan pemerintah kabupaten jangan hanya berjanji, tetapi harus segera merealisasikan pembangunan poros Maros-Parepare, terutama perbatasan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah.
Haeruddin, seorang warga Kabupaten Pangkep juga mengeluhkan kerusakan parah pada poros itu. “Poros Pangkep-Barru yang rusak parah belum terselesaikan, khususnya di Kecamatan Labakkang, Ma’rang, dan Segeri,” tukas Haeruddin.
Menurutnya, di Kecamatan Labakkang badan jalan banyak yang retak. Sedangkan di sepanjang jalan di Kecamatan Segeri yang terdapat penjual dange (makanan khas Pangkep), rusak berat sehingga laju kendaraan rata-rata hanya 10 km per jam. (mw)
sumber :: http://www.bisnis-kti.com
Kepala Dinas Bina Marga Sulsel Abdul Latief mengatakan hingga saat ini pembangunan poros itu masih terkendala komunikasi dengan pemda setempat.
“Kalau untuk poros Maros sudah hampir selesai kontrak penetapan pemenangnya, dan Maret ini akan terlaksana pembangunan,” ujar Latief, hari ini.
Menurutnya untuk poros Maros-Parepare yang terparah berada di perbatasan Pangkep-Barru. Sedangkan lahan pada poros Maros-Parepare sudah ada yang dibebaskan, tetapi masih terkendala pada pelaksanaan pembangunan.
Latief menuturkan tahun ini anggaran poros Maros-Parepare kurang lebih Rp200 miliar, termasuk jembatan. Dari dana itu sekitar Rp60 miliar dialokasikan untuk ruas jalan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah. “Semua dana tersebut berasal dari APBN 2011,” ucap Latief.
Sementara masyarakat pengguna jalur Pangkep-Barru mengeluhkan kerusakan ruas jalan tersebut yang semakin hari semakin parah, terlebih bila sedang turun hujan mengakibatkan kemacetan kendaraan.
“Menurut pemprov ruas jalan tersebut diperbaiki tahun ini, tapi sejak awal Januari hingga sekarang belum kelihatan proses pekerjaan,” ujar Ismail.
Ismail mengatakan pemprov dan pemerintah kabupaten jangan hanya berjanji, tetapi harus segera merealisasikan pembangunan poros Maros-Parepare, terutama perbatasan Pangkep-Barru yang kondisinya rusak parah.
Haeruddin, seorang warga Kabupaten Pangkep juga mengeluhkan kerusakan parah pada poros itu. “Poros Pangkep-Barru yang rusak parah belum terselesaikan, khususnya di Kecamatan Labakkang, Ma’rang, dan Segeri,” tukas Haeruddin.
Menurutnya, di Kecamatan Labakkang badan jalan banyak yang retak. Sedangkan di sepanjang jalan di Kecamatan Segeri yang terdapat penjual dange (makanan khas Pangkep), rusak berat sehingga laju kendaraan rata-rata hanya 10 km per jam. (mw)
sumber :: http://www.bisnis-kti.com
Bupati Barru, Andi Idris Syukur Genjot Barru dengan Pola Terintegrasi
Pemerintah Kabupaten Barru sebagai daerah lainnya dalam proses pembangunannya memiliki harapan dan cita-cita demi kesejahteraan masyarakatnya.
Hal ini tentu saja hanya bisa terwujud jika pemerintah kabupaten memiliki komitmen yang kuat untuk itu. Lalu bagaimana mewujudkan harapan-harapan tersebut, berikut petikan wawancara wartawan Harian Fajar, Rusman Nasar dengan Bupati Barru, H Andi Idris Syukur.
Bagaimana komitmen pemerintah kabupaten untuk membangun Barru ke depan ?
Pertama-tama kami sampaikan bahwa program-program pembangunan telah dirancang dengan komitmen kuat untuk membangun daerah ini demi kemajuan masyarakat kabupaten Barru. Kami harus membangun dengan perencanaan yang matang dan itulah menjadi arahan menggapai cita-cita masa depan. Muwujudkan semua itu, Pemkab Barru telah merumuskan visi dan misi yang diharapkan membawa Barru lebih maju, lebih sejahtera, taat azas dan bermartabat yang bernafaskan keagamaan.
Lalu pendekatan apa yang dilakukan dalam membangun Kabupatenan Barru untuk menjadikan lebih baik?
Pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan yang berjalan seiring dengan dimensi ruang dan waktu. Dalam pelaksanaannya pembangunan memerlukan pendekatan yang mampu menjamin terjadinya sinergitas, efisiensi dan efektifitas sumber daya.
Kontribusi hasil pembangunan dalam perjalanan Barru dari waktu ke waktu tentu sudah dirasakan bagaimana hasil pembangunan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Baik yang berkaitan dengan pembangunan di bidang ekonomi maupun di bidang sosial kemasyarakatan.
Apa yang menjadi gambaran bahwa pemerintah kabupaten telah mewujudkan banyak hal bagi kepentingan masyarakatnya?
Secara nyata kemajuan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari trend product domestic regional bruto (PDRB). Seperti PDRB Barru telah mencapai sekitar 1,44 trilun rupiah. Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama pada pendapatan perkapita sudah mencapai Rp 8,84 juta juga mengalami peningkatan dibandung tahun sebelumnya.
Capaian PDRB Barru tersebut dalam konteks wilayah regional telah mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB Sulawesi Selatan. Hal yang sama pada daya beli masyarakat kita juga terus mengalami peningkatan
Selain kemajuan pembangunan pada bidang ekonomi, bagaimana dengan pembangunan bidang sosial kemasyarakatan ?
Untuk menunjukkan indikasi adanya kemajuan tentu kita harus berbicara fakta dan itu dapat dilihat dari capaian-capaian berbagai kemajuan. Indikasinya dapat dilihat pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang telah mencapai angka 70,3 atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 69,5.
Jika melihat pringkat IPM seluruh kabupaten di Sulsel, Kabupaten Barru berada pada peringkat 14 dari 24 kabupaten. Hal yang sama pada angka harapan hidup juga terus mengalami kemajuan. Di bidang pendidikan juga terus menjadi lebih baik, lama sekolah telah mencapai 7, 3 tahun.
Kemajuan pembangunan tentu harus berdampak pada kehidupan masyarakat secara nyata. Lalu bagaimana dengan pengentasan kemiskinan di Barru?
Untuk menekan angka warga tidak mampu di Barru pemerintah telah melakukan banyak hal secara terprogram dan terencana. Saat ini warga miskin kita tersisa sebanyak 10.311 rumah tangga, angka tersebut mengalami penurunan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data-data tersebut juga sebagai bukti yang menunjukkan telah terjadinya perbaikan kinerja pembangunan di daerah ini.
Program pembangunan daerah pada dasarnya diarahkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang, berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas serta terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakseleresi pertumbuhan dan kemandirian wilayah.
Bagaimana dengan program pendidikan dan kesehatan gratis?
Program tersebut telah dirasakan betul oleh masyarakat, termasuk di kabupaten Barru, kita berkomiten untuk terus mendukung program tersebut. Soal pendidikan dan kesehatan kita tidak main-main, tahun ini kita mengucurkan anggaran yang cukup besar mencapai Rp15 miliar.
Lalu bagaiman dengan program-program prioritas lainnya?
Tentu saja kita harus terus mendorong berbagai program prioritas, seperti target surplus beras 2 juta ton. Pada tahun 2010 ini kita sudah mencapai angka produksi yang cukup signifikan 63 ribu ton, ini berarti kita sudah surplus. Hal yang sama pada sektor-sektor lainnya, seperi peternakan, kelautan dan perikanan tentu kami punya program unggulan.
Apa yang dilakukan terkait program-program unggulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap kondisi kabupaten Barru. Hal ini juga sekaligus merupakan bagian dari upaya pencapaian pembangunan daerah secara komprehensif dan terintegrasi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wujud janji politik dalam membangun Kabupaten Barru ke depan, apa saja yang telah Anda lakukan?
Mengakselerasi pembangunan perdesaan di Kabupaten Barru, maka pada tahun ini telah ditetapkan program-program antara lain melalui program percepatan pembangunan perdesaan dan program pemberdayaan masyarakat miskin yang meliputi kegiatan PNPM, pengembangan komoditi unggulan pedesaan dan pembangunan infrastruktur perdesaan terintegrasi. Melalui program tersebut diharapkan akan terjadi kemajuan pembangunan menuju perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat perdesaan. (*)
Hal ini tentu saja hanya bisa terwujud jika pemerintah kabupaten memiliki komitmen yang kuat untuk itu. Lalu bagaimana mewujudkan harapan-harapan tersebut, berikut petikan wawancara wartawan Harian Fajar, Rusman Nasar dengan Bupati Barru, H Andi Idris Syukur.
Bagaimana komitmen pemerintah kabupaten untuk membangun Barru ke depan ?
Pertama-tama kami sampaikan bahwa program-program pembangunan telah dirancang dengan komitmen kuat untuk membangun daerah ini demi kemajuan masyarakat kabupaten Barru. Kami harus membangun dengan perencanaan yang matang dan itulah menjadi arahan menggapai cita-cita masa depan. Muwujudkan semua itu, Pemkab Barru telah merumuskan visi dan misi yang diharapkan membawa Barru lebih maju, lebih sejahtera, taat azas dan bermartabat yang bernafaskan keagamaan.
Lalu pendekatan apa yang dilakukan dalam membangun Kabupatenan Barru untuk menjadikan lebih baik?
Pembangunan sebagai suatu proses berkelanjutan yang berjalan seiring dengan dimensi ruang dan waktu. Dalam pelaksanaannya pembangunan memerlukan pendekatan yang mampu menjamin terjadinya sinergitas, efisiensi dan efektifitas sumber daya.
Kontribusi hasil pembangunan dalam perjalanan Barru dari waktu ke waktu tentu sudah dirasakan bagaimana hasil pembangunan memberi manfaat bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Baik yang berkaitan dengan pembangunan di bidang ekonomi maupun di bidang sosial kemasyarakatan.
Apa yang menjadi gambaran bahwa pemerintah kabupaten telah mewujudkan banyak hal bagi kepentingan masyarakatnya?
Secara nyata kemajuan pembangunan suatu daerah dapat dilihat dari trend product domestic regional bruto (PDRB). Seperti PDRB Barru telah mencapai sekitar 1,44 trilun rupiah. Angka tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal yang sama pada pendapatan perkapita sudah mencapai Rp 8,84 juta juga mengalami peningkatan dibandung tahun sebelumnya.
Capaian PDRB Barru tersebut dalam konteks wilayah regional telah mampu memberikan kontribusi terhadap PDRB Sulawesi Selatan. Hal yang sama pada daya beli masyarakat kita juga terus mengalami peningkatan
Selain kemajuan pembangunan pada bidang ekonomi, bagaimana dengan pembangunan bidang sosial kemasyarakatan ?
Untuk menunjukkan indikasi adanya kemajuan tentu kita harus berbicara fakta dan itu dapat dilihat dari capaian-capaian berbagai kemajuan. Indikasinya dapat dilihat pada indeks pembangunan manusia (IPM) yang telah mencapai angka 70,3 atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 69,5.
Jika melihat pringkat IPM seluruh kabupaten di Sulsel, Kabupaten Barru berada pada peringkat 14 dari 24 kabupaten. Hal yang sama pada angka harapan hidup juga terus mengalami kemajuan. Di bidang pendidikan juga terus menjadi lebih baik, lama sekolah telah mencapai 7, 3 tahun.
Kemajuan pembangunan tentu harus berdampak pada kehidupan masyarakat secara nyata. Lalu bagaimana dengan pengentasan kemiskinan di Barru?
Untuk menekan angka warga tidak mampu di Barru pemerintah telah melakukan banyak hal secara terprogram dan terencana. Saat ini warga miskin kita tersisa sebanyak 10.311 rumah tangga, angka tersebut mengalami penurunan cukup signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data-data tersebut juga sebagai bukti yang menunjukkan telah terjadinya perbaikan kinerja pembangunan di daerah ini.
Program pembangunan daerah pada dasarnya diarahkan untuk mengurangi jumlah penduduk miskin, terjadinya transformasi struktur perekonomian yang berimbang, berkembangnya kualitas tatanan pada tingkat lokalitas serta terpenuhinya fasilitas yang dapat mengakseleresi pertumbuhan dan kemandirian wilayah.
Bagaimana dengan program pendidikan dan kesehatan gratis?
Program tersebut telah dirasakan betul oleh masyarakat, termasuk di kabupaten Barru, kita berkomiten untuk terus mendukung program tersebut. Soal pendidikan dan kesehatan kita tidak main-main, tahun ini kita mengucurkan anggaran yang cukup besar mencapai Rp15 miliar.
Lalu bagaiman dengan program-program prioritas lainnya?
Tentu saja kita harus terus mendorong berbagai program prioritas, seperti target surplus beras 2 juta ton. Pada tahun 2010 ini kita sudah mencapai angka produksi yang cukup signifikan 63 ribu ton, ini berarti kita sudah surplus. Hal yang sama pada sektor-sektor lainnya, seperi peternakan, kelautan dan perikanan tentu kami punya program unggulan.
Apa yang dilakukan terkait program-program unggulan tersebut merupakan hasil analisis terhadap kondisi kabupaten Barru. Hal ini juga sekaligus merupakan bagian dari upaya pencapaian pembangunan daerah secara komprehensif dan terintegrasi dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai wujud janji politik dalam membangun Kabupaten Barru ke depan, apa saja yang telah Anda lakukan?
Mengakselerasi pembangunan perdesaan di Kabupaten Barru, maka pada tahun ini telah ditetapkan program-program antara lain melalui program percepatan pembangunan perdesaan dan program pemberdayaan masyarakat miskin yang meliputi kegiatan PNPM, pengembangan komoditi unggulan pedesaan dan pembangunan infrastruktur perdesaan terintegrasi. Melalui program tersebut diharapkan akan terjadi kemajuan pembangunan menuju perbaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat perdesaan. (*)
GUBERNUR SULAWESI SELATAN MENGHADIRI HARI ULANG TAHUN KABUPATEN BARRU KE-51
Peringatan hari Ulang Tahun Kabupaten Barru ke 51, Selasa 1 Maret 2011 yang berlangsung di halaman kantor bupati diwarnai guyuran hujan yang terjadi sejak Senin siang. Meski demikian, acara yang dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan, H. Syahrul Yasin Limpo ini tetap berlangsung lancar. Dalam sambutannya gubernur memberikan pujian terhadap kemajuan pembangunan di Barru seiring dengan product domestic regional bruto (PDRB) Barru yang saat ini sudah menembus angka Rp 1,44 triliun dan pendapatan perkapita mencapai Rp 8,84 juta, serta mengajak Bupati Barru, A. Idris Syukur membenahi pelabuhan di daerah itu agar pelabuhan Barru tidak lagi berada di urutan 14 tetapi berada di urutan pertama di Sulawesi Selatan. Syahrul juga mengharapkan pemerintah kabupaten untuk tetap menghadirkan ketenangan dan kehidupan beragama yang harmonis, juga pemerintahan yang baik, kesehatan dan pendidikan gartis.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Jafar Hafsa, pejabat pemerintah provinsi, mantan Bupati Barru, H. M. Arsyad Kale, H. Andi Muhammad Rum dan mantan Wakil Bupati, Kamrir Dg Mallongi serta tokoh masyarakat. Selain itu juga dilakukan pelantikan pengurus Pramuka Kwartir Cabang Barru, serta penyerahan hadiah lomba berbagai kegiatan dalam rangka hari jadi Barru. Sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun, ditetapkan juga beberapa kesepakatan. Diantaranya over stok padi 2 juta ton antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten.
Sementara itu Bupati Barru, A. Idris Syukur berjanji akan membawa kabupaten Barru kearah yang lebih baik dengan melakukan pembangunan secara integral. Segala potensi ekonomi akan dipacu dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Semua simpul antar koneksitas akan dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin. Seperti halnya potensi pertanian, perikanan dan kelautan, peternakan sapi Bali yang semakin terus digenjot untuk mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyerahkan bantuan senilai Rp 1 miliar kepada Pemerintah Kabupaten Barru dan meresmikan gedung chicken nugget, pasar desa Pujananting, peningkatan pelabuhan dan investasi, pencanangan gerakan over stock beras dan jagung 2 juta ton serta peningkatan produksi jagung.
Langganan:
Postingan (Atom)